Booking.com

Gerindra Aceh Minta Menhan Jangan Asal Statemen Soal Nisam

BANDA ACEH – Pernyataan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu yang menyebutkan akan memberlakukan kembali daerah operasi militer (DOM) di Aceh jika masih terjadi penembakan terhadap TNI, masih terus mendapatkan tanggapan dari masyarakat Aceh.
Ketua DPD Partai Gerindra Aceh, TA Khalid meminta Menhan Ryamizard Ryacudu jangan mengeluarkan pernyataan yang bisa memancing konflik kembali di Aceh. TA Khalid mengatakan, pihak keamanan di Aceh telah menyatakan bahwa insiden Nisam adalah murni kriminal dan pemerintah Aceh juga telah meminta pihak keamanan untuk mencari dan menindak tegas pelakunya.
“Pak Ryamizard jangan asal mengeluarkan pernyataan yang tidak sesuai dengan kondisi di Aceh, karena dapat memancing konflik dan menjadi petaka di Aceh. Masak kasus kriminal solusi penyelesaian dengan memberlakukan DOM,” kata TA Khalid melalui SMS seperti dilansir aceh.tribunnews.com, Sabtu, 4 April 2015.
Beberapa waktu lalu, sejumlah situs berita nasional memberitakan pernyataan Menhan Ryamizard Ryacudu yang berharap kasus penembakan 2 anggota Kodim di Aceh Utara tidak terjadi lagi. Ia menyatakan, jika kasus serupa terulang lagi, maka dikhawatirkan akan ada lagi daerah operasi militer (DOM). DOM di Aceh pernah diberlakukan pada 1990-1998 untuk melawan GAM.
Pernyataan Menhan ini kemudian mendapat tanggapan dari mantan panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Darwis Jeunib. Ia mengatakan, kejadian tersebut murni kriminal terpisah dari konflik internal antara separatis dan TNI/Polri. “Daripada memberlakukan DOM lagi di Aceh, lebih baik menyerahkan senjata lagi kepada mantan kombatan untuk meringkus kawanan pelaku kriminal yang meresahkan masyarakat,” ujarnya pekan ini, seperti ditulis Kompas.com.
Ketua DPD Gerindra Aceh, TA Khalid berharap Menhan Ryamizard Ryacudu harus menyadari perdamaian hanya dapat dijaga dengan kebijaksanaan kata, sikap, dan tindakan yang baik, bukan dengan kekuatan senjata. “Saya mengajak semua pihak terutama rakyat Aceh, mari kita jaga perdamaian di negeri kita sendiri. Jangan terpancing dengan statemen pihak-pihak yang menginginkan Aceh bergolak dan berdarah lagi,” ujarnya.
TA Khalid juga meminta pemerintah pusat harus lebih fokus dan ikhlas untuk merealisasikan semua butir perjanjiannya yang telah disepakati dalam MoU Helsinky agar tidak ada pihak yang merasa terkhianati dan terzalimi demi NKRI. [] sumber: aceh.tribunnews.com


Comments
Facebook Comments by The Atjeh Care


Top