Booking.com

Israel Geram, Iran Sambut Gembira Kiriman Rudal Rusia

Sistem pertahanan rudal udara S-300 (Foto: AP)
TEHERAN – Keputusan Pemerintah Rusia yang mencabut larangan penjualan dan pengiriman sistem pertahanan rudal udara S-300 ke Iran menuai pro dan kontra. Jika Pemerintah Israel sewot, keputusan Rusia itu justru disambut gembira oleh Menteri Pertahanan Iran (Menhan), Jendral Hossein Dehqan.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah Israel tidak senang dengan kesepakatan program nuklir Iran dengan negara-negara Barat. Ketakutan Israel terjawab karena Rusia mengirimkan sistem pertahanan rudal ke Iran. Sebaliknya, Menhan Iran justru menyambut gembira berita ini. Israel takut kekuatan militer Iran akan meningkat secara signifikan.

“Kami menyambut gembira keputusan Rusia. Perluasan kerjasama dengan Rusia dan negara-negara tetangga lainnya di berbagai bidang, dapat membangun stabilitas keamanan secara efektif,” demikian pernyataan Menhan Dehqan, seperti dikutip Xinhua, Selasa (14/4/2015).

Manhan Dehqan menambahkan, ancaman yang ditimbulkan oleh kekuatan non-regional dan penyebaran terorisme di wilayah Iran memerlukan kerjasama antara Iran dan Rusia.

Pada Senin 13 April, Presiden Rusia Vladimir Putin telah menandatangani dekrit untuk mencabut larangan penjualan sistem pertahanan rudal udara S-300 kepada Iran.

Rudal udara S-300 memiliki jangkauan tembak hingga 200 kilometer. Rudal udara mutakhir itu juga memiliki kemampuan untuk melacak dan menyerang beberapa target secara bersamaan. Rudal udara S-300 milik Rusia merupakan salah satu senjata pertahanan serangan udara paling ampuh di dunia. [OkeZone]


Comments
Facebook Comments by The Atjeh Care


Top